KEDATANGAN BANGSA BARAT: PENJELAJAHAN SAMUDRA HINGGA KOLONIALISME DI NUSANTARA (MATERI IPS KURIKULUM MERDEKA KELAS 8)

KEDATANGAN BANGSA BARAT: PENJELAJAHAN SAMUDRA HINGGA KOLONIALISME DI NUSANTARA

 

Pendahuluan:

Periode kedatangan Bangsa Barat di wilayah Nusantara mencakup rentang waktu yang panjang dan diwarnai oleh berbagai faktor. Dari pengaruh teori heliosentris hingga kolonialisasi oleh entitas seperti VOC, Daendels, Raffles, dan Hindia Belanda, proses ini membentuk sejarah kompleks yang mencakup penjelajahan samudra hingga konsekuensi pemerintahan kolonial.


I. Penjelajahan Samudra:

1. Teori Heliosentris (Copernicus):

   - Teori Copernicus mengubah pandangan dunia mengenai posisi Bumi dan Matahari. Ini memicu eksplorasi baru dan penjelajahan samudra untuk membuktikan teori tersebut.


2. Alasan Penjelajahan Samudra:

   a) Ditutupnya Pusat Perdagangan Konstantinopel:

      - Setelah penutupan oleh bangsa Turki, rute perdagangan ke Asia melalui Timur Tengah menjadi sulit, mendorong Eropa mencari jalur alternatif.

   b) Upaya Mencari Sumber Rempah-rempah:

      - Kekayaan rempah-rempah menjadi motivasi utama, karena rempah-rempah sangat bernilai dan menjadi barang dagangan penting.

   c) Misi Suci Menyebarkan Agama Kristen:

      - Selain keuntungan ekonomi, penjelajahan juga dipotensi sebagai upaya menyebarkan agama Kristen, sesuai semboyan "Gospel."

 

3. Tokoh-Tokoh Penjelajah Samudra:

   a) Bartholomeus Diaz:

      - Mencapai Tanjung Harapan, membuka jalur laut ke Samudra Hindia.

   b) Vasco De Gama:

      - Mencapai Calicut, India, membuka jalur laut ke India dan Asia.

   c) Alfonso de Albuquerque:

      - Mencapai Malaka (1511), mengamankan jalur laut strategis.

   d) Ferdinand de Magellan:

      - Mengitari dunia, membuktikan Bumi bulat dan menemukan jalur maritim baru ke Asia.

 

4. Semboyan Imperialisme Kuno:

   - Gold, Glory, Gospel : Emas (kekayaan), Kemegahan (kejayaan), Injil (penyebaran agama Kristen) menjadi dasar motivasi imperialisme.

 

II. Kolonialisasi Barat:

1. VOC (Vereenidge Oost Indishe Compagnie):

   a) Hak VOC:

      - Monopoli perdagangan, pencetakan uang, pendirian benteng, dan perjanjian dengan raja-raja.

   b) Penyebab Runtuhnya VOC:

      - Korupsi, biaya perang besar (Perang Jawa), hutang yang menumpuk, anggaran pegawai besar, dan persaingan dengan kongsi dagang lainnya.

 

2. Daendels (Perancis):

   - Kebijakan Daendels: Pembagian pulau Jawa, pembentukan pengadilan, pembangunan infrastruktur, dan penerapan monopoli perdagangan.

 

3. Raffles (Inggris):

   - Kebijakan Raffles: Pembagian pulau Jawa, sistem sewa tanah, penghapusan pajak dan kerja rodi, menciptakan perubahan signifikan di bidang administratif dan sosial.

 

4. Hindia Belanda:

   a) Politik Pintu Terbuka (Ekonomi Liberal): Penanaman modal asing berdasarkan UU Agraria dan UU Gula.

 

   b) Politik Etis:

      - Trias Politica: Peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan transmigrasi.

      - Desentralisasi pemerintahan: Pemisahan kekuasaan dan pembentukan institusi-institusi baru.

Kedatangan Bangsa Barat ke Nusantara tidak hanya membawa perubahan signifikan dalam segi politik dan ekonomi tetapi juga memberikan dampak jangka panjang terhadap masyarakat dan budaya lokal. Sejarah ini menegaskan pentingnya memahami konteks global dan faktor-faktor yang membentuk perjalanan sejarah suatu bangsa.

EMBUN PAGI

KEDATANGAN BANGSA BARAT: PENJELAJAHAN SAMUDRA HINGGA KOLONIALISME DI NUSANTARA (MATERI IPS KURIKULUM MERDEKA KELAS 8) KEDATANGAN BANGSA BARAT: PENJELAJAHAN SAMUDRA HINGGA KOLONIALISME DI NUSANTARA (MATERI IPS KURIKULUM MERDEKA KELAS 8) Reviewed by BuSet on Januari 10, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.