50 Peribahasa tentang SIfat Manusia Beserta Artinya

 Berikut adalah 50 peribahasa beserta artinya yang berkaitan dengan sifat manusia:



1. Air tenang menghanyutkan, air keruh jernih tak dapat memikat.

   Artinya: Seseorang yang tampak tenang dan baik-baik saja bisa saja memiliki kekuatan atau sisi gelap yang tidak terlihat.


2. Ada asap, ada api.

   Artinya: Jika terlihat tanda-tanda sesuatu, mungkin ada kebenaran atau sesuatu yang sebenarnya terjadi.


3. Air dicincang tidak putus.

   Artinya: Tindakan yang terus-menerus akan menghasilkan efek atau konsekuensi.


4. Api kecil membuat asap.

   Artinya: Tindakan kecil atau masalah kecil dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih besar.


5. Bak air di daun talas.

   Artinya: Seseorang yang bersikap licik atau tidak jujur.


6. Batu yang bergolek akan menghimpit tangan yang memungutnya.

   Artinya: Tindakan yang tidak hati-hati bisa berakibat buruk bagi diri sendiri.


7. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

   Artinya: Sifat atau perilaku anak cenderung mirip dengan orang tuanya.


8. Daripada mati dililit mulut singa, lebih baik mati dimakan anjing.

   Artinya: Lebih baik menghadapi risiko kecil daripada risiko besar.


9. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.

   Artinya: Jika seseorang benar-benar menginginkan sesuatu, dia akan menemukan cara untuk mencapainya.


10. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

    Artinya: Kita harus menghormati dan menghargai tempat atau lingkungan yang kita kunjungi.


11. Gajah bertanduk sepuluh, gajah bertanduk dua puluh.

    Artinya: Orang yang memiliki kelebihan akan cenderung semakin bertambah kelebihannya.


12. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang.

    Artinya: Kita harus meninggalkan kebaikan dan prestasi yang dapat bermanfaat kepada orang lain.


13. Gantungkan cita-cita tinggi.

    Artinya: Tetaplah bermimpi dan mengejar tujuan yang tinggi.


14. Gajah sama gajah berjalan, kuman mati mati tertindih.

    Artinya: Orang yang memiliki kekuatan atau pengaruh besar dapat menekan atau mengatasi orang yang lebih lemah.


15. Goreng air rendam beras.

    Artinya: Tindakan yang tidak masuk akal atau sia-sia.


16. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.

    Artinya: Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dari orang dewasa.


17. Ikan paus yang melompat lebih baik dari pada ikan pari yang berenang.

    Artinya: Kadang-kadang, mengambil risiko besar dapat memberikan hasil yang lebih baik.


18. Jauh di mata, dekat di hati.

    Artinya: Meskipun fisik jaraknya jauh, tetapi rasa cinta atau kepedulian tetap ada.


19. Kacang lupa pada kulitnya.

    Artinya: Seseorang yang telah berhasil seringkali melupakan perjuangan atau kesulitan yang dialaminya.


20. Kapal pecah di tengah laut.

    Artinya: Kondisi atau masalah yang muncul di tengah perjalanan atau pekerjaan.


21. Kuda besi di depan mata, kuda biasa di belakang pintu.

    Artinya: Seseorang yang tampak rendah hati mungkin memiliki bakat atau kelebihan yang tidak terlihat.


22. Laba-laba menunggu mangsa di jaringnya.

    Artinya: Orang yang sabar akan mendapatkan hasil dari usahanya.


23. Lidah tak bertulang.

    Artinya: Seseorang yang suka berbicara tanpa pertimbangan atau tanpa mengikuti janji.


24. Lidah tergigit, tak sembarang mengomel.

    Artinya: Sebaiknya berpikir lebih dulu sebelum berbicara agar tidak menyesal.


25. Lupa daratan.

    Artinya: Seseorang yang lupa pada asal-usul atau akar budayanya.


26. Mati satu tumbuh seribu.

    Artinya: Kehidupan terus berlanjut meskipun ada yang meninggal.


27. Melukis air di atas batu.

    Artinya: Menyampaikan sesuatu pada orang yang sulit dipengaruhi atau keras kepala.


28. Menepuk air di dulang, menaruh tahi di mata sendiri.

    Artinya: Menilai atau mencela orang lain sementara memiliki kekurangan sendiri.


29. Menyusun angan-angan.

    Artinya: Memikirkan hal-hal yang tidak mungkin atau tidak realistis.


30. Mencuci tangan dengan air yang keruh.

    Artinya: Melakukan tindakan curang atau tidak jujur.


31. Mulut harimau hati tikus.

    Artinya: Orang yang berbicara kasar atau menakutkan mungkin sebenarnya lemah atau takut.


32. Nasi sudah menjadi bubur.

    Artinya: Keadaan atau masalah sudah sulit untuk dikembalikan seperti semula.


33. Orang berdasi belum tentu orang baik.

    Artinya: Penampilan luar tidak selalu mencerminkan kepribadian yang sebenarnya.


34. Padi masak rebah, manusia mati tengkurap.

    Artinya: Kehidupan dan kematian adalah bagian dari siklus alamiah.


35. Panjang akal, pendek jalan.

    Artinya: Pemikiran yang terlalu rumit atau berlebihan bisa menghambat t


indakan atau pencapaian.


36. Rambut sama hitam, hati lain-lain.

    Artinya: Penampilan luar tidak selalu mencerminkan kepribadian yang sebenarnya.


37. Rumput tetangga selalu lebih hijau.

    Artinya: Orang cenderung merasa iri terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain.


38. Seperti kera dapat bunga.

    Artinya: Orang yang tidak berkepribadian baik masih bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan.


39. Setinggi-tinggi bangau terbang, setinggi-tinggi manusia tinggal bumi.

    Artinya: Meskipun seseorang memiliki kelebihan atau prestasi, tetaplah rendah hati.


40. Sudah jatuh tertimpa tangga.

    Artinya: Setelah mengalami kesulitan, mendapatkan masalah tambahan.


41. Tak ada gading yang tak retak.

    Artinya: Tidak ada yang sempurna, setiap orang atau sesuatu pasti memiliki kelemahan.


42. Tak kenal maka tak sayang.

    Artinya: Kita cenderung menyukai atau mencintai sesuatu setelah mengenalnya dengan baik.


43. Takut sama setan takut sama tuan.

    Artinya: Orang cenderung takut pada pihak yang memiliki kekuatan atau pengaruh besar.


44. Telur ditembak, bukan bertepung.

    Artinya: Menghadapi masalah atau tantangan yang tidak sesuai dengan ekspektasi.


45. Terlalu banyak memetik buah, pohon jadi mati.

    Artinya: Kelebihan atau keberlebihan dapat merugikan diri sendiri.


46. Tong kosong nyaring bunyinya.

    Artinya: Orang yang banyak berbicara mungkin tidak memiliki substansi atau keahlian yang sesungguhnya.


47. Ukur baju di badan sendiri.

    Artinya: Menilai atau mengevaluasi diri sendiri sebelum menilai orang lain.


48. Ular di balik batu.

    Artinya: Ada ancaman atau bahaya yang tidak terlihat.


49. Yang dikejar tak dapat, yang dikendong berciciran.

    Artinya: Kadang-kadang, apa yang diinginkan tidak dapat dicapai, sementara yang sudah dimiliki malah terbuang percuma.


50. Yang tinggi dijunjung, yang rendah dipijak.

    Artinya: Orang cenderung menghormati atau memuliakan orang yang memiliki kekuatan atau kelebihan, sementara meremehkan yang lebih lemah.

50 Peribahasa tentang SIfat Manusia Beserta Artinya 50 Peribahasa tentang SIfat Manusia Beserta Artinya Reviewed by BuSet on Januari 24, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.