PERTEMUAN 1 PRAKARYA KELAS 9 "BUDI DAYA IKAN HIAS"

BUDI DAYA IKAN HIAS

Kompetensi Dasar :

3.4  Memahami komoditas ikan hias yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat.

3.5  Menentukan komoditas ikan hias yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat.

 

MATERI PEMBELAJARAN

 



Pengertian Budi Daya Ikan Hias

Akuakultur atau juga dikenal dengan budi daya perikanan merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran berbagai macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya. Kegiatan-kegiatan yang umum termasuk di dalamnya adalah budi daya ikan.

Budi daya ikan hias air tawar mampu memberikan kehidupan bagi banyak orang yang menekuninya. Selain orang suka akan keindahan ikan hias, banyak pula orang yang menggantungkan hidupnya dari membudidayakan dan memasarkan ikan hias yang jenisnya bermacam-macam. Tak jarang beberapa petani yang semula menekuni budi daya ikan konsumsi seperti ikan lele, ikan nila, guramih, beralih menekuni budi daya ikan hias.

Ikan hias adalah jenis ikan yang memiliki bentuk tubuh yang unik dengan aneka warna. Ikan hias biasanya dijual sebagai ornament (hiasan) dalam akuarium. Contoh ikan hias yang dibudidayakan antara lain koi, neon tetra, koki, cupang, dan guppy, yellow tangs, blue tags, dan clownfish. Usaha budi daya ikan hias merupakan salah satu usaha yang memberikan alternatif sumber penghasilan untuk meningkatkan pendapatan petani/ pengusaha ikan hias. Usaha budi daya ikan hias cukup prospek untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan dalam budi daya ikan hias memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut.

  1. Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang digunakan cukup sederhana.
  2. Budi daya ikan hias dapat diusahakan skala rumah tangga/ usaha kecil, tidak membutuhkan lahan yang luas.
  3. Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat.
  4.  Budi daya ikan hias mampu menyerap tenaga kerja
  5. Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor.

Jenis dan Karakteristik Ikan hias

Jenis ikan hias pada dasar habitatnya ada dua jenis yaitu ikan hias air tawar, yaitu jenis ikan hias yang dibudi daya atau dipelihara pada air tawar dan jenis yang kedua adalah jenis ikan hias air laut atau jenis ikan hias yang berada di laut lepas. Ikan hias air tawar di antaranya sebagai berikut.

1.       Ikan Arwana

Arwana merupakan salah satu jenis ikan endemik, di Indonesia banyak ditemukan di perairan air tawar Kalimantan dan Papua. Dahulu, ikan arwana didapat dari perburuan di alam bebas, namun saat ini sudah bisa dibudi dayakan di kolam-kolam. Arwana merupakan salah satu ikan hias air tawar yang bernilai ekonomi tinggi. Harga per ekornya untuk ukuran kecil bisa mencapai jutaan rupiah dari jenis-jenis tertentu. Sentra produksi ikan arwana terdapat di Kalimantan dan Sumatera.



2.       Koi (Cyprinus Carpio L)

Koi (Gambar 3.2) pertama kali dikembangkan di Jepang. Mereka mengembangkannya dari ikan mas. Koi merupakan ikan hias air tawar untuk dipelihara di kolam bukan akuarium. Daya tarik ikan koi adalah memiliki warnawarni yang menarik dan indah. Ikan koi juga memerlukan ruang gerak yang luas serta mudah dikembangbiakan.



3.       Cupang (Betta sp)

Ikan Cupang merupakan salah satu jenis ikan air tawar endemik Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya. Habitat asli ikan ini adalah rawa-rawa di daerah tropis. Ikan cupang sanggup hidup dalam volume air yang sedikit dan oksigen yang minim. Cupang dapat disimpan dalam toples terbuka yang tidak beraerasi. Cupang dipelihara sebagai ikan hias dan ikan aduan. Selain warna sisik dan siripnya yang berkilauan, juga sangat memiliki sifat agresif.

Cupang bisa merobek-robek sesamanya dalam pertempuran yang berlangsung berjam-jam lamanya. Ikan cupang sangat mudah dibudi dayakan dalam berbagai skala rumah tangga. Budi daya cupang relatif mudah karena tidak memerlukan tempat yang luas dalam proses pemijahannya. Ikan ini berkembang biak dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman,daun-daun dan serabut rapia.

 





4.       Ikan Mas Koki (Carrasius Auratus)

Mas koki masih satu keluarga dengan ikan mas. Mas koki pertama kali dikenal sebagai ikan hias di Cina, namun yang mempopulerkan ikan koki ke seluruh dunia adalah bangsa Jepang. Dari negeri ini, koki menjadi semakin variatif dengan berbagai warna dan bentuknya (Gambar 3.7). Mas koki sudah lama dibudi dayakan secara luas di Indonesia. Sentra produksi koki terbesar ada di Tulung Agung, Jawa

Timur. Tulung Agung memproduksi lebih dari 55 juta ekor ikan mas koki setiap tahun, sebagian besar ditujukan untuk pasar domestik dan sebagian kecil untuk ekspor. Meskipun harga per ekornya relatif murah, ikan ini mudah dibudi dayakan secara massal.



5.       Guppy (Poecilia Reticulate)

Guppy berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Guppy sangat mudah beradaptasi sehingga cepat meluas penyebarannya serta mudah dibudi dayakan. Saat ini, guppy dapat ditemukan di berbagai perairan air tawar di Indonesia. Ikan guppy bereproduksi secara internal dan melahirkan anak yang langsung berenang dengan baik (Gambar 3.8). Dalam satu kali perkawinan dapat menghasilkan 3 kali kelahiran dalam waktu tiga minggu, dimana 1 ekor indukan betina dapat menghasilkan ± 60 burayak.



6.       Louhan (Kelompok Chiclid)

Louhan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Flowerhorn cichlid tidak ditemukan di alam bebas. Ikan hias air tawar ini merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis ikan Cichlid. Louhan pertama kali dikembangkan di Malaysia, banyak orang menyukai jenis ikan ini karena warna sisik dan benjolan dikepalanya (Gambar 3.9). Selain di Malaysia, juga dikembangkan di Taiwan, kemudian menyebar ke berbagai negara. Louhan mempunyai sifat agresif dan jika di lepas ke perairan umum dapat menjadi predator jenis ikan lainnya.



7.       Discus (Symphysodon Discus)

Discus berasal dari perairan Amazon, disebut discus karena bentuknya seperti piringan (disk) dengan warna-warni yang atraktif. Sifat ikan ini sangat tenang dan gerakannya lambat sehingga disebut raja akuarium. Ukuran yang paling besar bisa mencapai diameter 15 cm (Gambar 3.10). Discus cocok dikembangbiakan di wiliyah iklim tropis dengan suhu air 25-30◦C, pH 6-6,5 dan kesadahan 3-5 dH. Untuk pemeliharaan dalam akuarium perlu ketelatenan karena mudah stress jika kualitas air akuarium berubah.



Secara global perdagangan komoditas ikan hias air tawar jauh lebih besar dari ikan hias air laut, yakni mencapai 85%. Hal ini terjadi karena ikan hias air tawar dapat dibudi dayakan, sedangkan ikan hias air laut hanya berasal dari hasil tangkapan, serta masih terbatas untuk dibudi dayakan. Permintaan ikan hias air tawar semakin meningkat.

Pada beberapa dasawarsa kebelakang, Indonesia hanya mengekspor ikan hias ke Singapura. Dari Singapura, ikan-ikan ini diekspor lagi ke berbagai negara, namun saat ini, ekspor Indonesia sudah menembus 60 negara dengan nilai produksi lebih dari 50 juta dolar AS (meningkat ± 9% per tahunnnya). Indonesia pun selalu menjadi 5 besar eksportir ikan hias terbesar dunia.

Dari sisi keragaman, terdapat lebih dari 300 jenis ikan hias air tawar maupun laut yang menjadi kamulan ekspor. Ikan hias yang layak ekspor biasanya diseleksi berdasarkan enam kriteria, yakni ukuran,jenis ikan, keseragaman, keunikan bentuk dan warna, bebas penyakit dan daya adaptasi terhadap lingkungan. Jenis-jenis ikan hias laut yang di ekspor warna-warna yang mencolok, antara lain:

1)                          Blue Tangs

Blue Tang atau di Indonesia biasa disebut dengan nama Lettersix atau Dori adalah ikan yang indah untuk akuarium air laut. Lettersix membutuhkan banyak ruang untuk berenang. Lettersix adalah ikan karang yang mendiami kedalaman hingga 40 meter. Ikan ini lebih menyukai arus deras pada daerah terumbu ke arah laut. Spesies ini harus pelihara dalam akuarium, dengan diberi cukup banyak batu karang dan volume air yang banyak (Gambar 3.11)



2)                     Yellow Tangs

Yellow Tangs adalah jenis ikan herbivora yang berasal dari Hawaii, Amerika Serikat (Gambar 3.12). Yellow Tangs populer di pelihara di akuarium. Yellow tangs merupakan ikan yang cukup tangguh dan tidak mudah terjangkit penyakit white spot. Ikan yang terbilang berukuran kecil ini memerlukan ruang gerak yang luas karena dapat berenang puluhan kilo meter setiap harinya untuk mencari makan.



3)      Clownfish / Badut

Ikan badut atau clownfish merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak dicari (Gambar 3.13). Ikan ini hidup pada daerah perairan tropis dangkal dan bersimbiosis dengan anemon sebagai habitatnya. Ikan badut tergolong jenis ikan omnivore, memakan larva crustacea, parasit pada anemon dan alga, dikenal agresif dalam menjaga teritorinya.



4)      Butterfly Fish

Butterfly fish atau ikan kupu-kupu adalah kelompok ikan laut tropis dengan warna yang mencolok, kebanyakan ditemukan di daerah terumbu karang perairan Atlantik, Hindia dan Samudra Pasifik, terdapat sekitar 120 spesies yang tersebar 10 negara. Butterfly fish sebagian besar berukuran berkisar antara 12 cm sampai 22 cm (Gambar 3.14.). Spesies terbesar berasal dari butterfly fish berlapis dan butterfly fish pelana, tumbuh sampai 30 cm (12 inch). Ikan ini memiliki pola warna yang sama terlihat pada sayap kupu-kupu, bentuk tubuh lateral sempit dan mudah terlihat saat berada di habitat terumbu karang. Butterfly fish memiliki sirip menyambung dengan sirip ekor yang membulat.



REFLEKSI 

1.  Bagaimana pendapat kalian mengenai gambar tersebut?

2.  Jelaskan perbedaan ikan hias air tawar dan ikan hias air laut !




PERTEMUAN 1 PRAKARYA KELAS 9 "BUDI DAYA IKAN HIAS" PERTEMUAN 1 PRAKARYA KELAS 9 "BUDI DAYA IKAN HIAS" Reviewed by Rahasia on Januari 13, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.