KONDISI IKLIM DAN KONDISI GEOLOGIS INDONESIA

Kondisi Iklim di Indonesia

Iklim di bumi sangat bervariasi tergantung letak astronomis dan kondisi geografis. Para ahli melakukan klasifikasi iklim di muka bumi berdasarkan indikator cuaca tertentu seperti penyinaran matahari, suhu, curah hujan dan kondisi fisik alam. Secara umum, Indonesia beriklim tropis basah karena berada di wilayah tropis dan berbentuk kepulauan. Ciri-ciri wilayah tropis basah adalah sebagai berikut :

Temperatur tahunan tinggi (rata-rata 26°-28°C)
Kelembaban udara relatif tinggi (mencapai 90 %)
Curah hujan tinggi
Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil.
Tekanan udara rendah dan mengalami perubahan secara teratur.

Iklim Matahari

Lebih lanjut, Wladimir Koppen mengklasifikasi wilayah iklim lebih rinci yaitu berdasarkan rata-rata curah hujan dan temperatur. Iklim tropis (A) di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu:

Af (Iklim hujan tropis dengan hujan sepanjang tahun)
Am Iiklim hujan tropis dengan pergantian musim)
Aw (Iklim sabana tropis)

Iklim Koppen Indonesia dan Asia Tenggara

Salah satu karakter wilayah tropis adalah memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pergantian musim terjadi setiap enam bulan sekali. Di Indonesia, selain karena pengaruh letak astronomis, terjadi pergantian musim juga dipengaruhi oleh letak geografis yaitu berada di antara dua benua dan dua samudera. Perbedaan tekanan udara yang terjadi di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menyebabkan terjadinya angin muson. Angin muson adalah angin yang setiap enam bulan berganti arah yang menyebabkan Indonesia mengalami dua musim, yaitu: musim penghujan dan musim kemarau. Proses terjadinya angin muson adalah sebagai berikut :

Angin muson barat : Angin muson barat bertiup pada bulan Oktober – Maret yaitu pada saat kedudukan semu matahari berada di belahan bumi selatan, sehingga penyinaran matahari di Benua Australia lebih tinggi dibandingkan di Benua Asia. Hal ini menyebabkan tekanan udara di Benua Australia minimum (-) dan di Benua Asia bertekanan maksimum (+), sehingga angin bertiup dari Asia menuju ke Australia. Angin ini disebut dengan angin muson barat yang memiliki ciri membanwa banyak uap air. Pada kondisi seperti ini Indonesia mengalami musim penghujan.
Angin muson timur : Angin muson timur bertiup pada bulan April – September yaitu pada saat kedudukan semu matahari berada di belahan bumi utara. Akibat posisi ini tekanan udara di Asia menjadi rendah (-) dan tekanan udara di Australia menjadi tinggi (+), Angin bertiup dari Australia ke Asia melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia mengalami musim kemarau.

peta-angin-muson-barat-muson-timur-indonesia

Peta Arah Angin di Indonesia

Kondisi Geologis Indonesia

Peta Kondisi Geologis Indonesia

Secara geologis, wilayah Indonesia merupakan kawasan kepulauan yang memiliki jumlah gunungapi terbanyak di dunia. Gunungapi Indonesia sebagian besar berbentuk strato, berumur muda dan masih aktif. Hal ini terjadi karena kondisi geologis Indonesiayang memiliki tiga karakteritik utama yaitu :

Indonesia dilalui oleh dua rangkaian gunungapi utama dunia yaitu rangkaian sirkum mediterania dan sirkum pasifik.
Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng litosfer besar yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.
Indonesia terdiri dari tiga wilayah geologis yaitu dangkalan sunda, dangkalan sahul dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.

Kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak positif maupun negatif. Sisi positifnya menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan kaya beranekaragam sumberdaya alam mineral dan non mineral. Namun juga menyebabkan terjadi bencana alam yang disebabkan peristiwa tektonik dan vulkanik seperti gempabumi, letusan gunungapi dan tsunami.